Rabu, 22 Oktober 2014

Hujan selalu menjadi saksi♥

Hujan menghasilkan udara sejuk, bau tanah yang menyengat ketika terkena air, suara jatuhnya air, itu semua selalu membuat tenang.
tidak hanya itu, hujan pun selalu menjadi saksi terindah untuk hubungan kita :)
ketika hujan datang pada saat pertama kali kisah kita dimulai, ingatkah itu? betapa indah dan mengharukan menjalani detik demi detik waktu yang bergulir pada saat itu, perpisahan saat itu adalah hal yang sangat tidak di inginkan. namun, kembali kepada waktu, yaa perpisahan pun harus kita lakukan dan hanya berharap hujan kan datang kembali ketika kita bersama :)

ku hantarkan kaki ku sekitar sebulan setelah itu untuk datang menjenguk mu, hanya sebungkus bubur dan obat yang dapat ku berikan untukmu, kusuapi bubur itu sesendok demi sesendok dan ku berikan obat berharap tubuhmu agar segera membaik, kubiarkan kau tertidur hingga kau kembali terbangun dan saat itu aku pun masih tetap berada disamping mu, tak dapat kupercaya kesehatan mu membaik seketika dan kemudian hujan pun membasahi tanah pada saat senja berganti malam. saat itu adalah hari terakhir sebelum semua orang menutup tahun dan mengganti tahun yang baru. tubuh mu yang kurasa masih terasa tak cukup baik tetap kuat untuk mengajak ku melihat indah nya warna warni kembang api yang meledak persis diatas kepala kita, ku peluk erat tubuhmu ketika aku berada dibelakang punggung mu, kau gendong aku sekuat mungkin dan rintikan air tetap saja membasahi tanah hingga tak terdengar lagi ledakan kembang api dan semua orang pergi meninggalkan tempat :)

kembali kita menyusuri jalan saat hujan jatuh membasahi tanah dan saat itu hanya cahaya lampu sorot jalan yang menerangi kita, kanan kiri orang berlalu lalang melihat dua orang sejoli berjalan malam ditengah rintiknya hujan. saat itu hanya 2 cangkir jahe susu, sedikit cemilan, dan sepenggal cerita masa lalu yang menemani kita hingga larut malam dan kita pun kembali pulang :)

ketika tubuhku lemah serasa seperti tak bertulang kamu adalah penopang tubuh ku. kau bawa tubuh ini pulang kepangkuan orang tua ku, namun sayang ketika ditengah perjalanan hujan pun jatuh membasahi tubuh ku yang sedang rentan itu. kupeluk tubuh mu erat erat walau sesekali pelukan itu terlepas karna sudah tak bertenaga, namun tangan mu kembali meraih tangan ku sementara kau tetap harus mengendari sepeda motor dan mencari tempat untuk berteduh. itu lah perjuangan mu untuk melindungiku dibawah hujan yang terus membasahi :)

selesai ngeliwet disebuah gubuk yang berada diatas sebuah kolam ikan, dan di seberang sungai kecil kita pun kembali ketempat persinggahan. namun lagi dan lagi saat itu hujan menemani dan membuat kisah kita jauh lebih indah dan terkesan romantis. kita berjalan dan hanya dipayungi olah selembar daun pisang, kitta saling merangkul dan berjalan, mendaki jalan yang cukup licin untuk dilalui, tubuhku dan tubuhmu semakin basah karna air hujan. hal konyol terjadi setelah setengah perjalanan asma ku kumat, ku berhenti dan terjongkok. kembali kamu membangunkan ku dan menyemangati ku untuk bertahan dan berusaha mencapai tempat persinggahan, niatmu menggendong ku langsung kutolak mentah mentah, bagaimana tidak, tubuhku cukup berat dan tak mungkin mampu kamu menggendong ku mendaki jalan yang cukup licin dan menggendong beban berat. kuputuskan untuk berdiri dan bertahan, namun sebelum kita melanjutkan perjalanan peluk mu mampu membuat ku bertahan ditengah hujan dan dan tetap berjalan walau dalam kondisi sakit :')

yaa itu semua hanya beberapa kisah yang sudah disaksikan oleh hujan. indah memang hingga tak mampu membuat ku lupa akan hal itu, terlebih lagi ketika hujan seperti ini semua itu kembali terulang dalam ingatan ku.
terimakasih ya Allah kau turunkan hujan ditengah tengah aku dan dia dan selalu menjadikan hujan sebagai saksi terindah dalam kisah cinta kita :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar